FOTO:Getty Images
London - Roberto Di Matteo cuma dapat kesempatan 262 hari di kursi pelatih Chelsea. Dalam kurun tersebut pria asal Italia itu sejatinya tak gagal karena memberi The Blues trofi yang bahkan tak bisa dipersembahkan Jose Mourinho.
Tepat pada 4 Maret 2012 manajemen Chelsea menunjuk Di Matteo sebagaicaretaker. Dia mengisi posisi kosong yang ditinggalkan Andre Villas-Boas, yang seperti pelatih-pelatih The Bluessebelumnya hanya dapat sedikit kesempatan untuk memaksimalkan performa Frank Lampard dkk.
Ketika itu, Di Matteo memulai pekerjaannya dengan sangat baik, mengumpulkan kemenangan demi kemenangan di berbagai kompetisi. Salah satu yang paling berkesan di awal kepemimpinannya adalah sukses menundukkan Napoli 4-1 di Stamford Bridge, untuk membalas kekalahan 1-3 di Italia yang memastikan Chelsea melangkah ke babak delapan besar Liga Champions.
Selanjutnya fans The Blues dibawa mengarungi musim yang tak akan pernah mereka lupakan seumur hidup. Dimulai dengan kemenangan atas Barcelona di semifinal, 'Si Biru' dari Kota London itu kemudian meraih trofi Liga Champions untuk kali pertama. Sukses yang sebelumnya gagal dipersembahkan nama-nama besar seperti Jose Mourinho, Carlo Ancelotti sampai Luis Felipe Scolari.
Sukses besar tersebut kemudian membuat petinggi Chelsea memberikan kontrak permanen buat Di Matteo di musim panas lalu.
Namun, enam bulan setelah menggelar pesta besar di Munich, Di Matteo ternyata harus menerima kenyataan pahit dirinya diberhentikan. Hanya 262 hari setelah diangkat, dia dikirimi surat PHK.
Dalam pernyataan resminya, Chelsea menyebut keputusan memberhentikan Di Matteo diambil dengan mempertimbangkan hasil pertandingan dalam beberapa pekan ke belakang. Grafik performa 'Si Biru' memang tengah menurun karena gagal menang di lima laga terakhir Premier League, dan tunduk 0-3 dari Juventus yang membuat kans lolos ke 16 besar Liga Champions menipis.
Namun terlepas dari hasil-hasil terbaru tersebut, Di Matteo punya statistik yang tak bisa dibilang buruk selama jadi bos di Stamford Bridge. Dari total 42 pertandingan di semua kompetisi dia mempersembahkan 24 kemenangan serta masing-masing sembilan kali imbang dan kalah. Prosentase kemenangan Di Matteo mencapai 57,14%.
Trofi Liga Champions bukan satu-satunya piala yang dipersembahkan Di Matteo karena di kompetisi domestik dia juga mempersembahkan Piala FA.
Durasi kepelatihan Di Matteo yang 262 hari masih lebih panjang dari Andrea Villas Boas (256 hari), Avram Grant (247 hari) serta Scolari (223 hari). Demikian dikutip dari Opta,
Tepat pada 4 Maret 2012 manajemen Chelsea menunjuk Di Matteo sebagaicaretaker. Dia mengisi posisi kosong yang ditinggalkan Andre Villas-Boas, yang seperti pelatih-pelatih The Bluessebelumnya hanya dapat sedikit kesempatan untuk memaksimalkan performa Frank Lampard dkk.
Ketika itu, Di Matteo memulai pekerjaannya dengan sangat baik, mengumpulkan kemenangan demi kemenangan di berbagai kompetisi. Salah satu yang paling berkesan di awal kepemimpinannya adalah sukses menundukkan Napoli 4-1 di Stamford Bridge, untuk membalas kekalahan 1-3 di Italia yang memastikan Chelsea melangkah ke babak delapan besar Liga Champions.
Selanjutnya fans The Blues dibawa mengarungi musim yang tak akan pernah mereka lupakan seumur hidup. Dimulai dengan kemenangan atas Barcelona di semifinal, 'Si Biru' dari Kota London itu kemudian meraih trofi Liga Champions untuk kali pertama. Sukses yang sebelumnya gagal dipersembahkan nama-nama besar seperti Jose Mourinho, Carlo Ancelotti sampai Luis Felipe Scolari.
Sukses besar tersebut kemudian membuat petinggi Chelsea memberikan kontrak permanen buat Di Matteo di musim panas lalu.
Namun, enam bulan setelah menggelar pesta besar di Munich, Di Matteo ternyata harus menerima kenyataan pahit dirinya diberhentikan. Hanya 262 hari setelah diangkat, dia dikirimi surat PHK.
Dalam pernyataan resminya, Chelsea menyebut keputusan memberhentikan Di Matteo diambil dengan mempertimbangkan hasil pertandingan dalam beberapa pekan ke belakang. Grafik performa 'Si Biru' memang tengah menurun karena gagal menang di lima laga terakhir Premier League, dan tunduk 0-3 dari Juventus yang membuat kans lolos ke 16 besar Liga Champions menipis.
Namun terlepas dari hasil-hasil terbaru tersebut, Di Matteo punya statistik yang tak bisa dibilang buruk selama jadi bos di Stamford Bridge. Dari total 42 pertandingan di semua kompetisi dia mempersembahkan 24 kemenangan serta masing-masing sembilan kali imbang dan kalah. Prosentase kemenangan Di Matteo mencapai 57,14%.
Trofi Liga Champions bukan satu-satunya piala yang dipersembahkan Di Matteo karena di kompetisi domestik dia juga mempersembahkan Piala FA.
Durasi kepelatihan Di Matteo yang 262 hari masih lebih panjang dari Andrea Villas Boas (256 hari), Avram Grant (247 hari) serta Scolari (223 hari). Demikian dikutip dari Opta,
0 komentar:
Posting Komentar